Wednesday, April 15, 2020

Kamu anak kopi?

Posted by Afani Rahmatika at 2:05 AM 0 comments

Saya hanya ingin sedikit sharing kesukaan saya sama kopi. Beberapa yang akan saya jabarkan diambil dari referensi yang insyaallah akurat, namun beberapa lagi bersumber dari pemikiran dan pengalaman saya sendiri. Disini saya akan bahas tentang kopi terutama dari sudut pandang kesehatan dan kebiasaan.

Dari dulu sekali saya hampir setiap hari minum cappucino karena enak dan murah, tentu cappucino murahan yang dijual di kantin sekolah. Hingga suatu hari entah apa yang terjadi trend minum kopi semakin pesat hingga satu kota ini dipenuhi kedai kopi disetiap pojoknya. Untuk pertama kali saya minum kopi seduhan dari biji kopi asli yang saya beli di salah satu kedai kopi, saya langsung jatuh cinta pada tegukan pertama. Hahaha terlalu berlebihan. Tapi memang ada sensasi yang berbeda yang saya rasakan dibalik pahitnya rasa kopi yang saya minum. Terlebih jika hati dan pikiran sedang tidak kondusif, maka kopi adalah teman terbaik untuk menemani saya duduk mencari ketenangan.

Menurut saya, kebiasaan minum kopi banyak membawa dampak positif. Berdasarkan penjelasan ilmiah yang saya dapat dari salah satu materi kuliah di kampus pun juga begitu. Sayangnya, untuk sebagian orang yang memiliki sensitivitas yang tinggi dengan efek kopi, tidak bisa menikmati efek kopi yang sangat menyenangkan ini. Mereka malah akan gemetar dan merasa tidak enak badan. Saya akan coba jelaskan dari segi ilmiah bagaimana kopi dapat mempengaruhi mood kita.

Kandungan utama kopi yang paling berpengaruh adalah kafein, dimana senyawa ini akan merangsang kerja Sistem Saraf Pusat (otak) dengan kuat. Seperti yang kita tau, otak merupakan organ yang mengatur segala hal yang terjadi dalam tubuh. Dengan rangsangan kafein terhadap otak, dapat menyebabkan hilangnya rasa kantuk, lelah, daya pikir semakin cepat, meningkat, dan jernih, serta emosi pun lebih stabil. Mungkin kafein meningkatkan kinerja otak sebagai hasil dari kerjanya yang membuat jantung berdebar, sehingga aliran darah semakin lancar dan sirkulasi dari oksigen di otak juga lebih banyak. Hmm saya tidak akan membahas segi ilmiah dengan berat, mungkin lebih santai bisa lebih baik untuk dicerna maksudnya.

Kalau begitu, sudah tau belum berapa kadar kafein yang sebaiknya dikonsumsi?
Satu cangkir kopi (sekitar 180 ml) mengandung kadar kafein sekiar 100 – 150 mg. Dalam rentang kadar 70 – 200 mg kafein dapat memberi efek stimulasi terhadap sistem saraf pusat, meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, serta dapat menyebabkan dehidrasi tubuh. Menurut saya sih satu cangkir sudah cukup, mungkin dua cangkir boleh juga karena waktu paruh kafein dalam tubuh adalah selama 6 jam. Artinya dalam 6 jam kafein yang kita minum akan berada dalam darah dan akan dikeluarkan dari tubuh sebanyak setengah dari keseluruhannya. Jadi efeknya akan terasa dalam waktu 6 jam itu. Menurut salah satu guideline pun sebaiknya kafein dikonsumsi dalam satu hari tidak lebih dari 400 mg, dimana dalam satu kali minum hanya boleh sebanyak 200 mg.

Mengkonsumsi kafein secara berlebihan dapat berakibat terjadinya toleransi. Secara lebih sederhana, toleransi adalah keadaan dimana tubuh tidak lagi mempan dengan jumlah biasa yang kita minum. Untuk mendapat efek yang kita inginkan akan dibutuhkan dosis yang semakin tinggi, dengan kata lain kebutuhan kafein yang diminum akan semakin meningkat dari sebelumnya untuk mendapat efek yang sama. Bahayakah?

Tentu, apapun yang berlebihan tentu saja tidak baik. Mengkonsumsi kafein secara berlebihan dapat menimbulkan gejala kecemasan, sulit tidur (insomnia), sering buang air kecil, wajah memerah, saluran cerna terganggu, kejang otot, jantung berdebar (takikardia), ritme jantung yang tidak stabil (aritmia), agitasi psikomotor, dsb. Tapi sebenarnya keracunan kafein sangat jarang teradi. Gejala yang biasa timbul biasanya seperti muntah dan kejang.

Oh iya, selain itu perlu sekali diperhatikan waktu-waktu yang sebaiknya jangan mengkonsumsi kopi sama sekali yaitu ketika kita mengkonsumsi obat-obatan. Kafein dapat berinteraksi dengan beberapa obat, mengakibatkan efek obat yang diharapakan dapat terganggu atau bahkan dapat berakibat fatal dalam terapi. Jadi, kalau sakit usahakan puasa ngopi dulu yaa hehe.

Efek kopi dalam sudut pandang kesehatan sebenarnya sangat banyak sekali. Ingin saya jabarkan semuanya tapi akan membuat tulisan ini jadi sangat panjang. Intinya dalam setiap kopi yang kita minum akan memberikan dampak positif dan negatif terhadap tubuh. Jadiiii, ngopi yuk? Hehehe

Tulisan saya memang berantakan, karena saya tidak pernah belajar bagaimana cara menulis yang baik. Tapi bagaimanapun, saya ingin sekali bercerita dengan lebih banyak orang mengutarakan yang saya pikirkan. Terimakasih yang sudah menyempatkan membaca tulisan ini sampai habis, kapan-kapan saya traktir segelas kopi hangat yaaa hehehe.

 

Afani Rahmatika Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review